Sebelum kita berbicara lebih lanjut tentang Pemrograman Berbasis Objek, terlebih dahulu kita pahami yang dimaksud dengan Objek.
Objek yang dimaksud dalam bahasa pemorgraman berbasis objek adalah sesuatu yang dikenal atau diidentifikasi untuk memandang sebuah keadaan/kondisi sehingga memiliki gambaran tertentu dari yang memandang.
Sebagai contoh, dalam sebuah sistem perkuliahan di kampus yang dapat dibuat menjadi objek adalah mahasiswa, dosen, kelas, laboratorium, mata kuliah, jadual kuliah, dan lain sebagainya. Mata kuliah dan jadual kuliah walaupun bersifat abstrak tetapi dibuat menjadi objek karena memiliki ciri/karakteristik sebuah objek.
Yang menjadi ciri/karakteristik sebuah objek adalah memilik status (state) dan tingkah laku (behavior).
Status (state) dikenal juga dengan istilah atribut (atribute). Sebagai contoh objek mahasiswa. Mempunyai atribut/status : nama, nomor induk mahasiswa, jenis kelamin. Mempunyai tingkah laku: mengambil mata kuliah, memilih dosen.
Pemrosesan selanjutnya dalam pemograman berbasis objek, tempat penyimpanan atribut dikenal dengan sebutan variabel dan tempat penyimpanan tingkah laku dikenal dengan sebutan method.
Konsep pemrograman berbasis objek.
Dalam pemograman berbasis objek, fungsi dan data tidak terpisah tetapi menjadi sebuah satu kesatuan yang disebut dengan objek. Objek mempunyai status dan tingkah laku yang berbeda sehingga objek bersifat aktif. Maksudnya atribut setiap objek tidak selalu sama dan dapat berubah.
Untuk memudahkan dalam mempelajari dan memahami pemrograman berbasis objek, kita harus mengubah sudut pandang dari bahasa pemograman sebelumnya. Pada bahasa pemrograman yang umum yaitu jenis pemrograman prosedural, cara menyelesaikan sesuatu masalah dengan membuat urutan langkah-langkah yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pada pemrograman berbasis objek, cara menyelesaikan sesuatu masalah dengan membuat/mendefinisikan objek-objek yang terlibat untuk dapat bekerja sama guna menyelesaikan masalah.
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991.
Bahasa ini dikembangkan agar lebih mudah dipakai dan platform independent.
Platform independent berarti program yang ditulis dalam bahasa Java dapat dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis sistem operasi dan berbagai jenis arsitektur komputer.
Source code program Java sendiri tidak perlu dirubah sama sekali jika Anda ingin mengkompile ulang di platform lain.
Hasil dari mengkompile source code Java bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin tertentu, melainkan berupa bytecode yang berupa file berekstensi .class.
Bytecode tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap platform yang dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM) sebagai interpreter terhadap bytecode tersebut.
JVM sendiri adalah sebuah aplikasi yang berjalan di atas sebuah sistem operasi dan menerjemahkan bytecode program Java dan mengeksekusinya, sehingga secara konsep bisa dianggap sebagai sebuah interpreter.
JVM sendiri adalah sebuah aplikasi yang berjalan di atas sebuah sistem operasi dan menerjemahkan bytecode program Java dan mengeksekusinya, sehingga secara konsep bisa dianggap sebagai sebuah interpreter.
Java dapat berjalan pada sebuah sistem operasi membutuhkan Java Virtual Machine (JVM). JVM sendiri terdiri dari Java Runtime Environment (JRE) dan Java Development Kit (JDK).
JVM
JRE = UNTUK MENJALANKAN
JDK = UNTUK MENGKOMPILER
Sun Microsystems mengeluarkan tiga kelas paket Java, yaitu:
1. J2-SE JRE (hanya berisi JRE),
2. J2- SE SDK (berisi JDK + JRE), dan
3. J2-EE SDK (berisi JDK+JRE dan tools untuk aplikasi enterprise).
MEMULAI JAVA
Untuk membuat program Java, DIBUTUH JDK. (java.sun.com)
Proses instalasi JDK tersebut sangat mudah dan tidak membutuhkan pengetahuan tertentu.
Namun untuk menggunakannya Anda perlu melakukan beberapa penyesuaian dengan sistem operasi Anda.
Pada Windows 98/Me: Misalkan direktori JDK Anda adalah C:\jdk1.4 maka cukup menambahkan baris perintah SET PATH=C:\jdk1.4\bin pada file autoexec.bat Anda.
Pada Windows NT/XP/Vista/7:
- cukup menambahkan direktori C:\jdk1.4\bin pada variabel path di System Environment.
- Caranya: klik kanan ikon My Computer, pilih Properties. Kemudian pilih tab Advanced. Lalu klik tombol Environment Variables, cari variabel path, kemudian tambahkan path direktori JDK Anda ke dalam variabel tersebut.
Pada Linux:
- tambahkan baris perintah SET CLASSPATH=(direktori jdk Anda) ke file profile Anda
Untuk mencoba JDK, ketikkan perintah java dan javac pada shell prompt (atau DOS Command Prompt).
Jika perintah tersebut sudah dikenali maka program java atau javac akan menampilkan sintaks penggunaan.
Untuk kemudahan dan berbagai fasilitas tambahan Anda dapat menggunakan Integrated Development Environment (IDE) untuk bahasa Java seperti Visual Café dari Symantec atau JBuilder dari Borland, DAN NETBEANS
Urutan langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat sebuah program Java sederhana adalah:
1. Membuat source code program dengan editor teks apapun. Ingat, file tersebut harus berekstensi .java dan case sensitive.
2. Mengkompile source code dengan perintah javac. Misalnya: javac HelloWorld.java. Jika berhasil, hasilnya adalah file bytecode berakhiran .class.
3. Mengeksekusi bytecode dengan perintah java. Parameter dari perintah ini adalah nama file hasil kompilasi tanpa ekstensi .class. Contoh: java HelloWorld
Source Code
Berikut kode untuk HelloWorld.java:
public class HelloWorld
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println(“Apa Kabar Dunia?”);
}
}
HelloWorldApplet.java:
import java.awt.Graphics;
public class HelloWorldApplet extends java.applet.Applet
{
public void paint(Graphics g)
{
g.drawString(“Apa Kabar Dunia?”, 5, 25);
}
}
0 komentar:
Posting Komentar